Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Episode 3 : Yunda "Putri Ayunda, Namanya"


...
Tettt..teett...teettt...
Bunyi bel mengakhiri ketegangan kelas.
"Baiklah, sekian. Jangan lupa tugas kalian dikerjakan. Terimakasih"
Penutupan seremoni "The Killer" membuka gembok pernafasan para siswa.

"Huh, gila abis tuh guru", dengus Mizwar.
"Mungkin abis keselek cabe sekarung", jawab gue sekenanya.
"cabut ke kantin yok", ajak Mizwar.
Gak gue jawab, gue langsung melengos.

Eh, mungkin ini nasib baik gue, atau jodoh gue.

"Brukk",
"Aw.. kampret",
Lagi-lagi gue ketubruk sama cewe yang pernah nubruk gue didepan papan pengumuman.
"Eh..em, maaf."
Awalnya gue mau naik pitam, tapi gak jadi. Sambil nahan emosi gue, gue bantuin tuh cewek ngambilin buku yang berserakan.

"Eh, El.. ngapain lu nyebarin buku didepan ke....",
Mizwar yang datang terus langsung kebanyakan ngoceh, langsung gue tatap dengan tatapan telepati, mentransfer kemurkaan yang akhirnya dia tau apa yang harus ia lakukan, diam dan nyelonong. Eh, anjirr kenapa gak bantuin gue.
"Egh..it", dengus gue karena Mizwar main selonong pergi.
...

"Sekali lagi maafin gue ya..", cewek itu memelas.
"Huh, Lo udah nubruk gue 2 kali"
"Sini...", Gue rebut tumpukan buku yang sudah dipangkuan tangannya.
"Gua bantuin, Lo", dengan membisikkan ke telinganya.
"Eh..em", nampaknya cewek itu keberatan, but i don't care about it.
Gue nyelonong aja setelah gue rebut tuh tumpukan buku. Setelah gue berjalan kurang lebih 5 menitan, sudah menjelajahi seluruh kerajaan IPS, satu hal yang gue lupa. Nih buku mau dibawa kemana ?
Gue celingukan, "mana tuh cewek ?".

Gue baru sadar kalo dia juga ngebuntut agak jauh dari gue, nggak tau kenapa. Gue pun berbalik mendekatinya, eh, tapi dia malah menjauh. Gue ngeliat ada yang gak beres, semua tatapan mata tertuju pada tuh cewek. Gue mengernyitkan dahi, mengangkat satu alis. Semakin gue mendekatinya, dia juga semakin menjauh.

Sampai di daerah bebas kekuasaan, cewek itu baru berhenti menjauh.
"Eh, gue bantuin malah Lo ngejauh ?".
"Maaf, tapi itu harus gue lakuin".
"Gak maksud gue. Ah udahlah yang penting sekarang nih buku harus gue antar kemana ? Uda mulai pegel nih tahan gue",
"Bukunya diantar ke lab IPA"
"Ya udah geh, Lo tunjukkan jalannya".
Gue pun berjalan mengiringinya.
"Eh, ngomong-ngomong, kenalin gue Farel W.K, Wijaya Kusuma".
"Gue Ayunda, Putri Ayunda".
"O, Yunda. Lo sama kan kayak gue, angkatan baru?"
"Iya, gue angkatan baru"
"Lo kelas apa?"
"Kelas 10 IPA A".
......


(To be continued
episode sebelumnya : 12,
episode selanjutnya :  4567, ...